Kegagalan Bukan Akhir Dari Perjuangan

dhit


Kegagalan Bukan Akhir Dari Perjuangan





Kegagalan adalah sebuah syarat demi terciptanya kesuksesan.
Apa itu kegagalan dan apa itu kesuksesan, kami pikir kita mempunyai definisi masing-masing yang berbeda. Jadi langsung saja ke pembahasan. 

Ini tentang perjuangan. Perjuangan kita meraih kesuksesan. Namun bukan bertema kesuksesan semata yang akan kami bahas melainkan tentang kegagalan yang membuka jalan kesuksesan kita, tentang sebuah proses bagaimana masa depan kita ciptakan. Mungkin lebih tepatnya seperti kata-kata motivasi agar kita mampu bangkit dari apa yang disebut kegagalan, semoga.


Gapapa gagal. sedih, marah, malu bahkan frustasi merupakan resiko dari kegagalan. Tapi untuk frustasi jangan sampai terlalu lama dan berlarut-larut ya, itu bisa membuat kita menyerah. Kegagalan bukan alasan untuk menyerah, justru kegagalan membuat kesuksesan kita semakin dekat. 

Coba sebutkan siapa yang gak pernah gagal? Tentu gak ada. Kita semua harus merasakan kegagalan.





"Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda"


Usia muda dengan jiwa muda juga, kita lebih siap untuk tidak hanya gagal tapi juga terpuruk dibanding jika kita sudah tua. Bayangan kita di usia tua itu seperti mengisi waktu dengan berkebun, melakukan hobi yang ringan, bernostalgia hingga bermain dengan cucu-cucu kita. 
Bagaimana jika jatah gagal kita belum habis? Masalah pendidikan, pekerjaan hingga percintaan, kita tidak siap untuk bergelut dengan masalah-masalah tersebut di usia kita yang seharusnya diisi dengan berkebun, melakukan hobi yang ringan, bernostalgia hingga bermain dengan cucu-cucu kita. Jadi sebaiknya jangan sisakan kegagalan kita untuk masa tua.




"Gagal itu urusan belakangan yang penting kita mencoba dulu"

Tidak sedikit orang yang takut gagal. Belum apa-apa sudah menyerah. Pikiran takut gagal memang perlu kita buang jauh-jauh, kalau bisa buang saja ke laut (ke laut di planet neptunus, kalau ada :v).




"Kegagalan adalah pelajaran. Kegagalan menciptakan pengalaman"


Boleh kok menangis sebagai ekspresi sifat kemanusiaan kita terhadap kekecewaan atas kegagalan, tapi cukup pada momen seketika saat kegagalan itu tiba. Terima kenyataan bahwa kita gagal. Selalu ada pelajaran dari setiap kegagalan kita. Mungkin usaha kita belum maksimal. Mungkin kita salah mengambil keputusan. Mungkin tujuan kita tidak jelas. Banyak kemungkinan penyebab kegagalan kita, namun sebanding juga pelajaran yang kita peroleh dari kegagalan itu. Evaluasi, perbaiki dan tingkatkan lagi usaha kita. 




"Lakukan yang terbaik, maka kegagalan bukanlah hal yang harus dikhawatirkan"


Kekurangan pada diri kita pasti ada. Namun, kerja keras kita mampu membuat kekurangan menjadi kelebihan. Teruslah berusaha dan yakin akan potensi-potensi pada diri kita. Usaha kita tidak mengkhianati hasil. Bagaimanapun kemampuan kita, lakukan yang terbaik. 




"Menunda bisa menciptakan kegagalan"


Beberapa orang percaya jika kesempatan tidak datang untuk kali kedua. Meskipun jika kesempatan itu datang untuk yang ke-sejuta kalinya, jika kita terus menundanya di awal atau di tengah proses, hasil akhirnya bisa berubah bahkan hilang. Konteks menunda di sini tentu tidak sama dengan istirahat.






Kegagalan bukan hal yang perlu kita takuti karena beberapa dari usaha-usaha kita memang ditakdirkan untuk gagal. Bukan tanpa sebab, kita yang salah dalam berproses atau kegagalan itu menginginkan hasil akhir yang lebih luar biasa. Kita hanya perlu bangkit, bangkit dan bangkit lagi.


Tidak ada yang abadi, termasuk kegagalan dan kesuksesan kita. Siapkan diri kita. kegagalan akan berakhir digantikan oleh kesuksesan. Namun jangan jumawa saat kita sudah di fase sukses karena kesuksesan juga mempunyai akhir.


Memang benar, langkah pertama kita adalah yang paling berat. Apalagi jika kita harus mengubah banyak hal tentang diri kita demi sebuah perjuangan meraih impian. Tapi bagaimanapun juga, semakin berdarah-darah perjuangan kita, semakin indah hasil akhirnya.


Bagaimana orang-orang di luar sana memandang kita, kita hanya perlu untuk mengabaikannya. Mereka tidak peduli dengan proses kita. Mereka hanya menilai hasil akhirnya. Hanya sedikit orang yang mampu memahami, mengerti dan mengapresiasi setiap fase kita, namun belum tentu kita dipertemukan. 


Semua mempunyai waktu. Jangan terburu-buru dengan waktu orang lain. Waktu kita tidaklah sama. Waktu kita akan tiba. Bahkan buah di tangkai pohon yang sama tidak matang bersamaan. Ini hanyalah masalah timing.




Lelah? Istirahatlah. 
Menyerah? Kita tidaklah lemah!


Semoga bermanfaat untuk kita.

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !